Rabu, 18 Agustus 2010

Good Sad Story



Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh… aku harus menyediakan makan untuknya.


Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan….. di sanalah sumber ‘masalah’nya … sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh…Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

“Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena aku takut mie’nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya … Saya minta maaf Dad … “

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku … tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun… belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal….

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, “Aku minta maaf, Dad”.

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara “pertunjukan bakat” yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu…..

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang… Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan …. tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : “Maaf, Dad”. Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya? Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : “Surat-surat itu untuk mommy…..”. Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. …. tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: “Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?”

Jawaban anakku itu : “Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus”.

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ….

Aku bilang pada anakku, “Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi…. saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur……

‘Mommy sayang’,

Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara ‘Pertunjukan Bakat’ di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ….

Hargailah keberadaan istri/suami/pacar mu, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena saat engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian, atau apa pun yg bisa menggantikan posisinya.



Good Sad Story

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh… aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan….. di sanalah sumber ‘masalah’nya … sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh…Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

“Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena aku takut mie’nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya … Saya minta maaf Dad … “

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku … tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun… belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal….

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, “Aku minta maaf, Dad”.

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara “pertunjukan bakat” yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu…..

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang… Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan …. tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : “Maaf, Dad”. Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya? Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : “Surat-surat itu untuk mommy…..”. Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. …. tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: “Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?”

Jawaban anakku itu : “Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus”.

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ….

Aku bilang pada anakku, “Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi…. saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur……

‘Mommy sayang’,

Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara ‘Pertunjukan Bakat’ di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ….

Hargailah keberadaan istri/suami/pacar mu, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena saat engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian, atau apa pun yg bisa menggantikan posisinya.


Selasa, 17 Agustus 2010

Orang Di Balik Kemajuan Iptek Japan

Mula-mula kita jumpai Akio Morita si pencipta perusahaan Sony. Dia menyukai olahraga golf, sekaligus menjadi pengagum musikus Beethoven. Saking gandrungnya pada musik sampai-sampai di lapangan pun dia ingin bermain golf sambil mendengarkan Symphony kesembilan. "Saya membutuhkan sebuah alat kecil dengan pengeras suara," kata Akio Morita pada anak didiknya. Tak lama kemudian terciptalah walkman.



Dia berusia sekitar enampuluhan, kurus, rambutnya putih dan matanya hamper kuning. Tapi ia nampak seperti umur duapuluh karena semangatnya yang tak kenal lelah. Rumahnya di daerah kedutaan, di Tokyo. Bertingkat, dengan kebun dan sebuah kolam renang. Boleh dikata dia seorang boss Jepang yang sudah berorientasi ke Barat. Dia tak berkeberatan istrinya turut menjamu tamu dalam pakaian Barat. Tetapi, ia tetap menjalani hidup sederhana dan kekeluargaan menurut tradisi.

Setiap pagi pukul delapan tepat Akio Morita tiba dikantor. Ia selalu mengenakan seragam yang sama dengan yang dipakai anak buahnya, meskipun jas luarnya buatan Inggris. Ini untuk menunjukkan semangat demokratis yang menjiwai setiap perusahaan Jepang. Pada tahun 1947 Akio Morita mendirikan perusahaan Sony; memasarkan transistor yang pertama, televisi berwarna pertama, dan walkman pertama. Saat ini perusahaan sedang maju-majunya, ia mengekspor 70% dari produknya. "Pasaran kami adalah seluruh dunia," katanya.

Kemajuan teknologi Jepang didorong oleh semangat untuk menyegerakan, dengan penuh kesadaran dan rasa kebanggaan. Tidak sampai dua generasi untuk mewujudkan mukjizat ini. Sebelumnya, orang Barat mengejek, Jepang hanya bisa membuat sepeda yang rodanya tidak bisa berputar dan jam-jam yang tidak bisa dipercaya. Karikatur tahun tigapuluhan pernah menunjukkan gambar seorang pemburu menyandang sepucuk senapan, yang ketika picunya ditarik maka larasnya menggembung. Capnya: made in Japan (bikinan Jepang). Tetapi tiba-tiba orang Jepang tergila-gila pada perlombaan matematika dan fisika. Ujian-ujian di berbagai universitas menjadi sangat berat dan terjadi persaingan mati-matian. Ini menghasilkan orang-orang yang pandai. Di Pusat Penelitian Sony, jejak kaki para direktur yang sukses dicetakkan di atas tanah, seperti halnya jejak kaki para bintang Hollywood di studio MGM.



Saingan istrinya sebuah komputer

Sama dengan majikannya, Makoto Kikuchi direktur baru pada Pusat Penelitian Sony ini bisa berbahasa Inggris, dengan tujuan dapat berbicara dengan robotnya; sebuah "Apple" Amerika. "Masih yang terbaik untuk saat ini," ucapnya jujur. Laki-laki berusia 45 tahun ini sebelumnya sudah sangat terkenal di Jepang sebagai ilmuwan yang paling mengagumkan dari Pusat Penelitian Negara. Ia mengkhususkan diri dalam microprocessor. Ia pindah ke Sony enam tahun yang lalu. Dalam sebuah rumah yang amat kecil berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari kertas minyak itulah ia tinggal bersama istrinya dan hidup dengan sederhana. Dengan kimononya dan berlutut di atas tikar Jepang, istrinya dengan setia menemani suaminya bermain dengan komputer.

Mottonya: Research Makes The Difference, menggambarkan keambisiusan

Makoto Kikuchi. Motto ini ditulis pada truk-truk perusahaan dalam bahasa Inggris supaya menimbulkan kesan eksotis. Ia punya rencana untuk beberapa tahun mendatang: membuat komputer yang bisa menguraikan bahasa percakapan orang Jepang supaya setiap orang Jepang dapat berbicara dengan komputer. Dengan senang hati, dia mengundang 190 penyelidik datang ke pusat penelitiannya. Kata Makoto: "Sony memberikan 3,5 sampai 5% penghasilannya untuk penelitian." Tambahnya: "Sebelum ini saya bekerja di sebuah laboratorium di Amerika Serikat. Di Sony, cukup hanya satu jam bagi saya untuk memperoleh sebuah alat yang harganya setengah juta dolar. Saya lalu bisa menghargai perbedaan ini." Ia tetap seorang Jepang Tulen meskipun lama tinggal di Amerika Serikat.

Para peneliti Sony mempelajari sinar energi matahari, teknologi silikon dan lainnya. Tetapi bidang yang paling disukainya adalah semiconductor. Dia memulai segalanya dari nol pada tahun 1976.

Di perusahaan Sony, kaitan penelitian produksi dengan pemasaran merupakan satu keharusan yang permanen. Contohnya, setiap Minggu pagi Makoto sarapan bersama Akio Morita dan Direktur Marketingnya. Hubungan yang begitu wajar dan akrab antara peneliti dan pemimpin ini jarang sekali terjadi di Amerika maupun di Eropa.

Morita yang sudah begitu kebarat-baratan, yang kalau bermain golf memakai kemeja dan topi Amerika, tetap membungkukkan badan sampai ke tanah bila berjumpa dengan kawan. Dalam mobil ia memiliki telepon, televisi dan magnetoskop; tetapi ia tetap mengenakan seragam yang sama seperti 35.000 anggota Sony.

Honda tidak memberi warisan kepada anak.

Soichiro, 78 tahun, adalah pendiri Honda Motor. Ia juga mengenakan seragam karyawan biasa di perusahaan, kemeja dan topi putih. Dia lebih suka bekerja di bengkel, meskipun tersedia ruangan di setiap perusahaannya. Sebelum pecah perang, ia pernah menjadi montir biasa. Sedikit demi sedikit ia turut meletakkan dasar perusahaan. Sekarang ia mengepalai 23.000 buruh dan membawahi 43 perusahaan di 28 negara (enam ada di Jepang).

Anak buahnya diberi kepercayaan total dan tanggung jawab pribadi atas apa yang dihasilkannya. Soichiro tidak memiliki harta pribadi. Dia tinggal dalam sebuah rumah sederhana.

Kegemarannya melukis diatas kain sutra dan bermain golf. Barangnya yang berharga cuma sebuah helikopter dan mobil biasa. Penghasilannya dipakai untuk penelitian dan bea siswa kaum muda. Dia bahkan tak memberi warisan kepada anak-anaknya. "Warisan paling berharga yang dapat saya berikan adalah membiarkan mereka sanggup berusaha sendiri," katanya. Hadiah untuk gagasan yang paling baik.



Kyoto Ceramics adalah salah satu pabrik pembuat microchips (elemen-elemen kecil komputer) yang paling kuat di dunia. Omset Kyoto Ceramics 400 juta dolar dan menghasilkan keuntungan luar biasa, 12% setelah dipotong pajak.

Ada tujuh buah perusahaan di Amerika Serikat dan tiga di Jepang. Inamori sang pemimpin, seperti juga Soichiro Honda dan Kaku pemimpin Canon, menganggap dirinya sebagai karyawan biasa. Selisih gaji direktur dan buruh baru di Jepang lebih kecil bila dibandingkan dengan di Eropa dan Amerika Serikat.

Cara hidup pemimpin Jepang sangat sederhana dibanding dengan rekan-rekan di Barat. Rasanya mereka memandang rendah kemewahan. Suatu barang harus ada fungsinya.

Bagaimana mereka bisa memegang prinsip sebaik itu?

Mari kita menengok ke Gamo, salah satu pabrik keramik di Kyoto. Kurang lebih 50 kilometer dari Kyoto. Di sini pada pukul delapan pagi seluruh karyawan Gamo berkumpul dalam ruang-ruang besar. Dari tiap ruang, diatas sebuah panggung seorang laki-laki meneriakkan: berdiri, bersiap, luruskan kaki dan istirahat. Ratusan laki-laki dan perempuan dalam seragam biru berdiri siap. Laki-laki lalu melaporkan hasil pekerjaan bulan lalu dan menambahkan delapan pesan produksi, tentang mutu, penurunan ongkos dan sebagainya.

Selesai laporan, dia memanggil lima orang maju ke depan. Mereka diberi hadiah, karena telah menyumbangkan gagasan yang paling baik, pada bulan sebelumnya.

Di semua perusahaan Jepang, para insinyur dan buruh diundang menyumbangkan gagasan untuk lebih memajukan produktivitas, keamanan dan semua bidang yang berkaitan dengan kehidupan perusahaan.

Di Canon, masuk sekitar 146.242 gagasan yang ternyata dapat menghemat lebih dari tujuh juta yen! Sebulan sekali mereka berkumpul, memberi laporan pekerjaan selama ini, bertukar pengalaman dan mutu pekerjaan mereka.

Hadiah bagi gagasan mereka yang terpilih antara lain medali, jam tangan, tiket kereta atau pesawat terbang. Yang kurang berinisiatif tak akan mendapat apa-apa. Tak pernah terjadi seseorang mendapat sanksi negatif.

Setiap pekerja memiliki saham dan dividen dari perusahaan. Benar-benar merupakan perwujudan demokrasi yang didasarkan pada penghargaan hasil kerja dan atas hierarkinya. Di Jepang, persaingan ditumbuhkan sejak kanak-kanak. Keluaran sekolah bereputasi tinggi lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik.

Di tiap perusahaan ada serikat buruh, yang setiap tahunnya mengorganisir pemogokan untuk memperoleh kenaikan gaji yang disebut Shunto. Tetapi Shunto ini cuma suatu upacara tradisi, bukan pemogokan seperti layaknya di Barat.

Robot membuat robot

Di kaki Gunung Fuji ada robot membuat robot. Robot-robot itu bekerja dengan diam-diam. Beberapa manusia membaca lembaran kertas besar yang keluar dari terminal robot.

Di Honda Motor Cie, di sebuah dusun dekat Tokyo, kita bisa melihat mobil yang di-assembling oleh robot, yang mematri 160 kali setiap detiknya. Grup-grup yang terdiri dari lima atau enam buruh memeriksa hasil kerja robot. Setiap buruh diizinkan menghentikan pekerjaan dengan cara menekan tombol merah, bila ada yang kurang beres.

Di perusahaan Canon, Tuan Kaku yang adalah presiden direkturnya itu dan para buruhnya, saling menundukkan kepala mereka sama dalamnya. Percakapan antara mereka bisa membuat heran telinga-telinga Perancis.

Tuan Kaku menjelaskan secara mendetil target keuangan dan tehnik yang ingin dicapai perusahaan. Kepala serikat buruh Canon meyakinkan majikannya, keberhasilan Canon merupakan satu kepuasan bagi seluruh karyawan dan mereka ingin bekerja sama sepenuhnya bersama direksi.

Majikan-majikan Eropa sangat kagum melihat modernisasi Jepang. Kagum bukan hanya karena melihat sindikat-sindikat buruh dapat bekerja sama begitu baik dangan majikannya, tetapi juga melihat para majikan yang tak pernah memecat buruhnya itu.
Inilah rahasia kemajuan Jepang.

Minggu, 15 Agustus 2010

Tingkat Penggunaan Ponsel Remaja

Tingkat penggunaan ponsel di kalangan remaja saat ini sudah sangat tinggi. Selain itu, sebagian besar remaja lebih banyak berkomunikasi dengan mengirimkan pesan dibandingkan dengan berbicara langsung.

Sayangnya, pengiriman pesan telah menjadi kegiatan yang sangat lumrah bagi mereka di setiap waktu sampai-sampai mereka tetap mengirimkan SMS meski sambil mengemudikan kendaraan.

Padahal, dari penelitian terakhir, orang yang mengirimkan SMS sambil mengemudi memiliki peluang mengalami kecelakaan enam kali lipat lebih tinggi.

Pew Internet and American Life Project meneliti lebih lanjut kebiasaan kirim mengirim pesan di kalangan remaja yang sejak tahun 2008 mengalami pertumbuhan sangat dramatis.

Saat ini, SMS melampaui panggilan telepon, instant messenger dan jejaring sosial sebagai metode komunikasi di kalangan remaja Amerika Serikat.

Penelitian menunjukkan bahwa 75 persen remaja berusia 12 sampai 17 sudah memiliki ponsel. Remaja perempuan umumnya mengirimkan 80 SMS per hari dan laki-laki sekitar 30 SMS per hari.

“Pengiriman SMS (texting) telah menjadi metode komunikasi utama di kehidupan remaja saat ini dan pertumbuhannya melejit dalam 18 bulan terakhir,” kata Amanda Lenhart, seperti VIVAnews kutip dari DailyTech, 25 April 2010. “Kita sudah sampai di titik di mana remaja berharap kawannya membalas pesan teks mereka. Pastinya ada elemen tertentu pada pesan teks yang sangat cocok dengan kehidupan remaja,” ucap Lenhart.

Salah satu kunci meningkatnya pengiriman SMS di kalangan remaja adalah bahwa mereka umumnya berharap rekan mereka bisa menjawab SMS mereka di manapun mereka berada, baik di dalam kelas ataupun saat bersama orang tua mereka.

Penelitian juga menemukan bahwa 87 persen remaja pemilik ponsel tidur dengan ponsel di sisinya. Tujuannya agar mereka bisa membalas SMS sepanjang malam.

Kamis, 12 Agustus 2010

Cek kepribadian agan dengan "Eneagram"





Intinya agan-agan cuma jawab pertanyaan-pertanyaan ini. Pertanyaan dibagi menjadi dua bagian. di Bagian pertama pilihan jawabannya ada A, D dan W. Dibagian Kedua ada pilihan jawaban S, M, dan R. Nah nanti dari kedua Bagian itu agan catet mana yang paling banyak jawabannya. Misalnya Bagian 1 Paling banyak A, Bagian kedua paling banyak M. Terus pake rumus dibawahnya Pertanyaan-pertanyaan supaya dapet agan itu masuk tipe apa.

Langsung aja gan Cekidot dibawah..


Spoiler for Angketnya

Spoiler for bagian pertama
I. Cara memecahkan masalah
1. Apa yang paling Agan inginkan dari orang lain?
A) Hormat dan kepatuhan
D) Kasihsayang dan penerimaan
W) Jarak dan Privasi

2. Mana yang terbaik bagi Agan?
A) Memimpin orang lain
D) Ditolong dan dilindungi
W) Bertindak menurut cara saya sendiri

3. Mana yang Agan anggap paling penting?
A) Orang lain bertindak sesuai keinginan saya
D) Berbuat sesuai harapan orang lain
W) Menuruti kehendak saya sendiri

4. Apa yang Agan harapkan dari orang lain?
A) Berguna bagi saya
D) Semoga menyukai saya
W) Tidak akan mengganggu atau mencampuri urusan saya

5. Sifat mana yang tidak Agan sukai?
A) Cengeng
D) Intelektual
W) Agresif dan lugas

6. Apabila ada orang yang mengganggu. Apa yang Agan lakukan?
A) Pamer kekuatan sehingga ia jadi takut
D) Berusaha menjadikan dia teman agar tidak mengganggu
W) Menghindar

7. Apa yang paling menjadi perhatian dalam hidup Agan?
A) Cita-cita dan karier
D) Membina hubungan dengan orang lain
W) Menjaga kehidupan pribadi


Spoiler for bagian Kedua
II. Cara memandang kehidupan
1. Pilih yang cocok dengan sikap Agan dalam menjalani hidup:
S) Saya berani menghadapi hidup
M) Saya bisa menyesuaikan diri
R) Hidup ini terkadang menakutkan

2. Bagaimana cara Agan membuat suatu keputusan?
S) Saya lakukan sendiri
M) Terlebih dahulu menundanya dengan orang lain
R) Sering kali orang lain yang memutuskan

3. Bagaimana cara mengontrol perasaan Agan?
S) Menghadapi hidup dengan tegas
M) Menyesuaikan diri terhadap tuntutan hidup
R) Ikut arus kehidupan

4. Mana yang terpenting bagi Agan?
S) Menguasai persoalan menurut cara saya
M) Menyesuaikan kebutuhan pribadi dengan kebutuhan orang lain
R) Menjaga sesuatu agar tetap terkendali
Jawab:

5.Kehidupan Agan akan lebih baik bila..
S) Tantangan mudah diatasi
M) Segala sesuatu mudah dikompromi
R) Komplikasi yang muncul hanya sedikit

6. Bila muncul masalah baru ..
S) Biasanya sanggup mengatasi
M) Melakukan kompromi dan menyesuaikan
R) Sering kali kewalahan

7. Ketika Agan merenungkan kembali tindakan yang sudah dilakukan, gagasan apa yang sering muncul?
S) Sebenarnya, saya mampu melakukannya dengan mudah, tetapi ternyata usaha saya berlebihan
M) Sering terpaksa kompromi meski sebenarnya tidak perlu
R) Ternyata masalahnya tidak sesulit yang saya duga


Nah, Udah diinget gan jawaban paling gedenya dari bagian Pertama dan kedua? Kalo udah kita pake Rumus di bawah ini gan, agan masuk tipe apaan terus diliat aja Deskripsi kepribadian agan.

Spoiler for rumusnya
Bagianpertama + Bagian kedua = Tipe kepribadian Agan

A + S = Tipe Kedelapan atau bertipe Asserter
A + M = Tipe Ketiga atau bertipe Achiever
A + R = Tipe Kedelapan atau bertipe Adventurer
D + S = Tipe Kedua atau bertipe Helper
D + M = Tipe Keenam atau bertipe Questioner
D + R = Tipe Kesatu atau bertipe Perfeksionis
W + S = Tipe Kelima atau bertipe Observer
W + M = Tipe Kesembilan atau bertipe Peacemaker
W + R = Tiper keempat atau bertipe Romantic


Deskripsi Kepribadian
Spoiler for Deskripsi Kepribadian

1. Tipe Kesatu atau Tipe Perfeksionis
Spoiler for tipe perfeksionis

Orang yang bertipe perfeksionis wataknya cenderung realistis, memiliki suara hati yang peka, dan mempunyai prinsip hidup yang kuat. Mereka orang yang suka berjuang untuk sesuatu yang berbobot idealisme tinggi. Tipe watak ini adalah tipe watak pekerja. Ia menggambarkan orang yang salalu mengejar kesempurnaan. Ia biasanya memperhatikan sagala sesuatu sampai seditail-ditailnya. Ia tidak mudah menyerah meski harus menanggung beban berat. Namun, karena menuntut setiap orang lain juga harus sempurna seperti dia maka kecenderungan ialah mencari kesalahan. Di kantornya ia menjadi sangat sensitive terhadap berbagai kesalahan atau perlakuan tidak adil dari atasannya. Untuk membebaskan diri dari obsesi kesempurnaan, ia perlu mempelajari konsep pertumbuhan. Tujuannya agar sementara ia mengejar kesempurnaan, ia juga bisa tumbuh dan mendekati kesempurnaan tersebut secara perlahan-lahan. Melalui proses pertumbuhan itu, ia bisa memperlakukan diri sendiri ataupun orarng lain di sekitarnya dengan lebih baik.

2. Tipe Kedua atau Tipe Helper
Spoiler for Tipe Helper

Orang yang bertipe helper memiliki kecenderungan watak sangat peduli dengan lingkungannya, suka menguatkan /membesarkan hati, dan peka terhadap kebutuhan orang lain. Tipe ini adalah orang yang wataknya suka menolong. Tipe penolong adalah orang yang amat bersahabat, penuh perhatian, dan rela melayani sesama. Namun, bila sampai dikecewakan atau dikritik lantaran terlalu mencampuri urusan orang lain, ia akan marah. Bawah sadarnya dihantui ketakutan terbuang dari lingkungannya. Itulah sebabnya, ia berusaha agar hidupnya berarti bagi orang lain. Meskipun secara nyata tidak menuntut balas jasa, sebenarnya ia mengharapkan perhatian. Setidaknya pengakuan atas apa yang ia lakukan untuk orang lain. Tipe watak orang semacam ini sebaiknya disadarkan bahwa membantu orang lain toh bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan kepentingan diri. Kepadanya harus ditanamkan pengertian, usaha mencapai tujuan harus dilakukan dengan caranya sendiri, tanpa perlu memanipulasi pihak lain, dengan bermacam-macam bantuan.

3. Tipe Ketiga atau Tipe Achiever
Spoiler for Tipe Achiever

Orang yang bertipe achiever memiliki kecenderungan watak hidup penuh semangat, senantiasa hidup optimis, percaya diri, dan tindakannya terarah pada sesuatu yang akan dicapai. Tipe watak ini disebut juga tipe motivator. Tipe motivator bisa ditemui pada posisi puncak perusahaan-perusahaan Amerika dan Jepang. Orang yang memiliki tipe semacam ini biasanya adalah para workaholic yang amat terobsesi dengan efisiensi. Ia cenderung menentukan target yang tinggi dan bekerja amat efisien guna mencapai sukses. Kalau perlu tidak segan-segan mengesampingkan kepentingan keluarga dan bahkan kesehatannya. Tidak jarang hal ini menimbulkan dampak pada lingkungan kerjanya, ia menuntut kadar komitmen yang sama terhadap bawahannya. Padahal dengan tuntutannya yang terkadang “menyiksa” orang –orang disekitarnya, ia justru ia justru sering stress. Pribadi orang yang bertipe watak semacam ini sebaiknya memiliki standar untuk mengukur kapasitas kerja tanpa harus dihubungkan dengan tujuan, efisiensi, atau sukses perusahaan. Akan lebih bagus dalam perilaku kerja menyertakan unsur kejujuran diri dan rasa belas kasih terhadap sesama. Bila sudah mampu melihat kehebatan dirinya, mereka tidak akan menganggap bawahan sekedar alat mencapai tujuan.

4. Tipe Keempat atau Tipe Romantic
Spoiler for Tipe Romantic

Orang yang bertipe romantic memiliki kecenderungan watak perasaan peka yang tinggi, pergaulan penuh kehangatan, dan pengertian. Tipe watak ini sering juga disebut individualis, yatui orang yang selalu menempatkan keunikan diri, kreativitas, dan emosi pada tingkat yang paling tinggi. Karena melihat dirinya sebagai insane yang berbeda dari orang lain. Ia tidak senang pada hal-hal yang bersifat biasa-biasa saja. Baginya setiap orang harus punya keunikan yang menonjol. Ia terobsesi bekerja denga caranya sendiri yang unik sehingga lebih suka menutup diri bekerja sama dengan orang lain. Orang seperti ini jika diberi kebebasan cenderung solider dan bahkan terisolasi dari lingkungan sekitar . Nah, agar bisa terbebas dari “dunianya” yang sempit, selain memanfaatkan keunikannnya secara optimal, ia juga harus belajar menerima keragaman. Dunia ini penuh denga perbedaan. Kalau hidup setiap orang hanya berporos pada dirinya sendiri dan melupakan pergaulan dengan orang disekitarnya, nantinya justru akan mengalami kesepian.
5. Tipe Kelima atau Tipe Observer
Spoiler for Tipe Observer

Orang yang bertipe observer memiliki kecenderungan watak kebutuhan yang besar akan ilmu pengetahuan. Ia bersifat introvert, sifat ingin tahu yang besar akan segala sesuatu, suka menganalisis segala sesuatu, dan punya pandangan yang mendalam akan segala sesuatu. Sering juga disebut tipe pemikir. Biasanaya orangnya pintar, berpikir analisis dan tegas dalam dalam mengambil keputusan, namun miskin dalam pergaulan. Boro-boro harus meluangkan waktu untuk bertukar pikiran atau perasaan dengan orang lain, perhatiannya hanya pada bidangnya dan terlalu ngoyo dalam mengejar ilmu. Sayangnya, meski intelektualnya tidak diragukan, ia malas bekerja . Bahasa sononya no action talking only, alias NATO. Orang mengatakannya ngomong doang, kerja kagak. Cara mengatasi kelemahan ini ialah ia harus mengambil inisiatif tindakan nyata. Ini logis karena untuk bisa mengetahui apa yang telah terjadi, seseorang harus terlibat di dalamnya. Bagaimanapun juga realitas kehidupan tidak akan bisa dimengerti hanya dangan pematan saja. Ia perlu belajar mengambil inisiatif untuk mengenal, berinteraksi dengan orang lain, serta mampu mengendalikan emosi. Dengan demikian, ia akan menemukan kebijaksanaan dan kekuatan yang sebelumnya selalu ia hindari.

6. Tipe Keenam atau Tipe Questioner
Spoiler for Tipe Questioner

Orang yang bertipe Questioner memiliki kecenderungan watak penuh tanggung jawab, orangnya dapat dipercaya, dan memiliki kesetiaan hidup pada keluarga. Sering juga disebut tipe watak loyalis. Karena itu, umumnya ia bisa dipercaya, jujur bertindak sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku. Pembawaannya cenderung hati-hati dan selalu cemas. Perasaan ini terbawa terus dalam pekerjaan. Biasanya ia dihantui rasa ketakutan dan kecemasan, jangan-jangan ia berbuat kesalahan. Kalau kecemasan itu tidak terkontrol, biasanya ia tidak mampu membuat keputusan atau bertindak sesuai kehendak. Orang yang berkepribadian semacam ini perlu memiliki rasa percaya diri yang besar dalam lingkungannya. Kalau bisa diyakinkan bahwa ia memiliki relasi dapat dipercaya, pelan-pelan kecemasan itu akan hilang dan ia mampu meraih prestasi yang lebih dari biasanya.

7. Tipe Ketujuh atau Tipe Adventurer
Spoiler for Tipe Adventurer

Orang yang bertipe adventurer memiliki kecenderungan watak hidup penuh semgangat, lincah, dan optimis. Ia ingin menghasilkan sesuatu untuk dunia. Tipe ini sering juga disebut tipe watak antusiasistis karena selalu bersikap optimis akan masa depan meski dalam kondisi buruk sekalipun. Ia akan berusaha sebaik-baiknya untuk menghindari stress. Tapi bila situasi semakin memburuk, dengan gampang ia banting stir, memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih baik. Meskipun hidupnya tidak selalu berhasil, ia susah menerima kegagalan sehingga ia tidak akan jatuh ke dalam obsesi keberhasilan terus. Keberanian menghadapi tantangan perlu terus dipupuk. Yang jelas ia harus mengalami kegagalan dalam dunia nyata. Peribahasa Jawa mengatakan, jer basuki mawa bea (kesejahteraan perlu pengorbanan), cocok dijadikan pegangan hidupnya. Dengan kesadaran seperti ini ia bisa mnjadi pekerja yang berguna dan berprestasi lebih besar.

8. Tipe Kedelapan atau Tipe Asserter
Spoiler for Tipe Asserter

Orang yang bertipe asserter memiliki kecenderungan watak suka berterus terang, langsung, apa adanya, percaya diri yang tinggi. Ukuran pergaulan adalah sesuatu yang menguntungkan diri sendiri dan protective. Ini adalah tipe watak kepemimpinan. Ia merupakan orang yang dikaruniai kekuatan dan kemampuan mempengaruhi orang lain, namun cenderung tampil “kejam” terhadap dunia sekitarnya. Ia tidak mau kompromi dengan apa yang telah diyakininya. Kalau memegang kekuasaan bisa berbahaya karena cenderung otoriter. Disatu sisi ia terobsesi oleh keadilan. Ia membanggakan dirinya sebagai yang “empunya” keadilan. Berpegang pada kebenaran yang diyakininya, ia berjuang untuk memperbaiki ketidakadilan yang ada di lingkungannya. Di sisi lain, kegigihannya menanamkan keadilan kepada pihak lain menutup telinganya sendiri untuk mendengarkan pendapat orang lain yang berbeda. Alhasil, sering terjerat dalam banyak konflik. Maka, agar tidak terjadi korban dari “jebakan” yang diciptakannya sendiri, ia harus belajar memahami dan memiliki rasa kasih sanyang terhadap sesame. Ia yang menyadari kelemahannya sendir justru secara alami akan menjadi kuat, tanpa harus menindas atau menakuti orang lain dengan kekuatan.

9. Tipe Kesembilan atau Tipe Peacemaker
Spoiler for Tipe Peacemaker

Orang yang bertipe peacemaker memiliki kecenderungan watak mudah menerima, baik hati, dan prinsip hidup suka mendukung. Ia lebih suka mencari kesatuan dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya. Ia menghindari pertentangan hidup. Karena itu, ia disebut orang yang berwatak cinta damai. Hal ini terlihat dari kepribadiannya yang tidak menyukai persaingan. Ia selalu berusaha agar lingkungannya menjadi tenang dan damai. Namun, lantaran selalu menghindari konflik, sikapnya menjadi eweuh pakeueweuh terhadap siapapun. Ia tidak mampu mengutarakan pendapatnya secara jelas dan transparan. Akibatnya, orang lain sering tidak bisa menangkap maksudnya. Padahal, perilaku tersebut justru akan memicu masalah. Dengan pembawaan yang terlalu rendah diri, ia merasa dirinya tidak begitu berarti yang kuat cenderung membuatnya mengharapkan orang lain untuk memotivasi dirinya. Pribadi semacam ini perlu didorong untuk menyadari bahwa dirinya manusia yang berharga. Mata hatinya harus terbuka ke dunia luar yang lebih luas. Selain itu, perlu juga ditumbuhkan suatu keberanian untuk menghadapi konflik. Dengan demikian, ia berani mengatakan apa yang diinginkan meski terkadang menyebabkan timbulnya konflik.

Kalo tuh sembilan orang dikumpulin Jdnya kaya gini gan
Spoiler for Ngumpul


Rabu, 11 Agustus 2010

Kisah Ibu Meninggalkan Anak nya !!!

SEBUAH KISAH IRONIS DI IRLANDIA UTARA YANG TELAH DITERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHAN RENUNGAN BAGI WANITA KHUSUSNYA BAGI WANITA KARIR YANG SERING MENINGGALKAN ANAK-ANAKNYA.
Oh, Tuhan, ijinkan aku menceritakan hal ini..., sebelum ajal menjemputku. ..

20 tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh... Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Ditahun kedua setelah Eric dilahirkan sayapun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah. ..

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk.

Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica, Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun..., 2 tahun..., 5 tahun..., 10 tahun... telah berlalu sejak kejadian itu. Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Sampai suatu malam... Malam dimana saya bermimpi tentang seorang anak... Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali... Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia berkata, "Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada mommy!" Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya, "Tunggu..., sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?" "Nama saya Elic, Tante." "Eric...? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric???" Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu. Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal se-inchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, mommy akan menjemputmu Eric...

Sore itu saya memarkir mobil Civic biru saya disamping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping. "Mary, apa yang sebenarnya terjadi?" "Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu," tapi aku akan menceritakannya juga dengan terisak-isak. .. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang.

Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric... Eric... Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu... Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apapun juga! Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. ..

Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, sayapun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau, "Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!" Dengan memberanikan diri, sayapun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"

Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk!! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..." Sayapun membaca tulisan di kertas itu... "Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..."

Saya menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan...Katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan...!! !" Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

"Nyonya, semua sudah terlambat (dengan nada lembut). Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana ... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana . Nyonya, dosa anda tidak terampuni!"

Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi